Demonstrasi Kontekstual - Visi Guru Penggerak
Menerapkan Inkuiri Apresiatif pada Kasus yang Ditentukan
Selamat datang kembali di sesi pembelajaran ke 6!
Pada bagian ini, Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak akan ditantang untuk menjalankan model manajemen perubahan Inkuiri Apresiatif BAGJA secara nyata. Sebagai latihan, Anda diminta untuk menjalankan tahapan BAGJA untuk menghasilkan sebuah rekomendasi perubahan.
Sebagai tambahan, Anda juga dapat menyimak terlebih dahulu paparan Jon Townsin seorang Psikolog Organisasi yang menjelaskan inkuiri apresiatif dalam video berikut sebagai filosofi dan proses untuk memanfaatkan kekuatan dan pengalaman semua orang yang berada dalam suatu sistem untuk mewujudkan yang diinginkan.
Menurut Townsin, inkuiri apresiatif dapat menyuntikkan energi, harapan dan optimisme ketika kebutuhan untuk perubahan telah teridentifikasi. Kali ini, sebagai latihan, kita tentukan kebutuhan perubahan tersebut.
Merekomendasikan “Strategi Pengenalan Kekuatan dan Potensi Murid”
Sebagai pendidik, merupakan hal yang lumrah terjadi ketika perhatian kita lebih banyak tertuju pada murid yang secara akademik berprestasi atau malah lebih memfokuskan perhatian pada murid ‘bermasalah’ atau murid yang mengalami kesulitan untuk dididik. Namun, seringkali kita lupa bahwa mayoritas murid yang kita miliki adalah murid-murid yang tampak biasa saja. Murid-murid ini memiliki kemungkinan untuk kita abaikan karena tidak ada hal menonjol yang mereka miliki. Namun, perlu ada perubahan dalam memandang mereka dan mendidik mereka. Ingat kembali tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, bahwa pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”. Pedoman ini adalah Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan menjadi pegangan untuk para pendidik di ruang belajar yang lebih kecil. Profil ini tidak hanya dimiliki oleh murid berprestasi secara akademik atau murid yang menonjol dalam bakat lainnya, profil pelajar Pancasila ini diharapkan dimiliki oleh seluruh murid Anda di dalam kelas.
Oleh karena itu, pada Tugas Individu kali ini, Bapak/Ibu diminta membuat rancangan tindakan perubahan berdasarkan tahapan B-A-G-J-A untuk mulai mengubah arah didikan dengan lebih adil dan berpihak pada murid, khususnya pada murid yang selama ini jarang diperhatikan. Temukan potensi dan kekuatan yang mereka miliki serta temukan juga hal baru apa yang dapat Anda lakukan untuk menggali potensi mereka.
Fokuskan diri Anda untuk menjalankan B-A-G-J-A tahap demi tahap. Susunlah pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengungkap hal paling menyenangkan, positif atau menarik apa yang Anda temukan saat berinteraksi dengan murid yang tampak biasa ini. Bukalah ruang dialog bersama murid-murid ini untuk menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai di tiap tahapan B-A-G-J-A Anda. Model B-A-G-J-A merupakan praktik membawakan proses perubahan berbasis kekuatan.
Untuk memperjelas gambaran tugas yang harus Anda kerjakan, pada kesempatan ini kita akan ambil contoh di tahapan Buat pertanyaan utama (inisial B dalam B-A-G-J-A). Tahapan ini adalah tahap menemukan apa yang ingin Anda selidiki menjadi bentuk pertanyaan. Misalnya: Kita akan menyelidiki apa saja yang potensi yang murid-murid biasa ini tunjukkan ketika belajar. Oleh karena itu, pertanyaan utama penyelidikannya antara lain adalah:
- Hal baik apa yang dapat Anda temukan dari murid rata-rata ini dalam kegiatan belajar?
- Hal menarik apa yang dapat Anda pelajari dari respon, aktivitas, dan hasil belajar yang murid rata-rata ini?
Jalankan setiap tahapan dan pertanyaan dalam model B-A-G-J-A secara lengkap. Pada pembelajaran sebelumnya, Anda telah membuat pemetaan kekuatan. Nah, Anda dapat memanfaatkan informasi dalam daftar tersebut. Kemudian susunlah dengan sungguh-sungguh sebuah rencana rekomendasi seolah-olah Anda akan segera melaksanakannya.
Berikut ini hanyalah contoh tabel untuk mengumpulkan pertanyaan utama dan kegiatan apa saja yang ada di setiap tahapan B-A-G-J-A sebagai dasar pertimbangan Anda ketika merumuskan rekomendasi untuk mengenali serta menumbuhkan potensi murid-murid tersebut. Tabel BAGJA
Setelah Anda membuat rekomendasi perubahan berdasarkan tahapan B-A-G-J-A, maka proses berikutnya adalah Anda diminta untuk mengunggah Tugas Individu ini pada LMS dalam Forum. Forum diskusi kali ini merupakan kesempatan bagi Bapak/Ibu CGP dalam berlatih untuk saling memberikan masukan secara sistematis dan terstruktur. Hal ini penting dilakukan dalam rangka mengevaluasi proses pembelajaran pribadi berdasarkan pengamatan rekan lain. Masukan yang diberikan dari rekan lain akan membantu kita untuk mengembangkan diri lebih baik lagi sebagai guru penggerak. Aktivitas ini disebut juga umpan balik.
Umpan Balik: Peran dan Dampaknya bagi Proses Belajar
Umpan balik adalah informasi yang diberikan oleh seseorang mengenai aspek kinerja atau pemahaman orang lain. Hal ini biasanya terjadi seusai pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan atau untuk mengembangkan sikap tertentu (Hattie & Timperley, 2007).
Hattie & Timperley (2007) menyimpulkan bahwa umpan balik yang efektif akan:
- membahas tujuan dari tugas yang diberikan
- mengarahkan perhatian pada elemen positif dari proses kerja
- memberikan informasi tentang seberapa baik tugas telah dilakukan dan seberapa efektif tugas telah dikerjakan
- menyertakan kritik yang membangun melalui saran-saran yang dapat memprovokasi peningkatan kualitas unjuk kerja
- mengacu pada perbaikan kinerja
- mendorong perbaikan proses belajar yang diperlukan untuk memahami dan menyelesaikan tugas
- mencakup unsur penilaian diri sebagai bagian dari proses untuk mendorong kemandirian dan tanggung jawab
- menginspirasi bagaimana penyelesaian tugas dapat direncanakan, dimonitor dan dikelola dengan strategi/pendekatan tertentu (AITSL, n.d., p.8).
Setelah memahami konsep mengenai umpan balik, saat ini kita akan belajar mempraktekkannya. Anda diminta untuk memberikan umpan balik yang efektif terhadap pekerjaan CGP lain mengenai rekomendasi perubahan berdasarkan tahapan B-A-G-J-A. Dalam memberikan umpan balik, perhatikan hal-hal yang dibahas dalam tulisan di atas tadi. Tuliskan umpan balik Anda pada utas jawaban pada forum diskusi, sesuai utas milik rekan yang ditugaskan kepada Anda.
Pastikan Anda fokus pada apa yang berhasil dilakukan dengan baik oleh rekan CGP lain dan berikan pertanyaan reflektif yang dapat memantik ide mereka untuk meningkatkan kualitas pekerjaan pada Tugas Individu ini. Umpan balik Anda juga dapat mengacu pada rubrik berikut. Rubrik ini digunakan sebagai panduan untuk membuat dan menilai tugas yang telah Anda dan rekan CGP lainnya buat pada Tugas Individu. Umpan balik harus memenuhi komponen yang ada di rubrik.
- CGP dapat mengaitkan materi-materi yang telah dipelajari dan materi lain yang relevan ke dalam rencana manajemen perubahan yang menerapkan paradigma dan model inkuiri apresiatif.
- CGP dapat menunjukkan penggalian seluruh kekuatan dan potensi dari dalam dan luar diri pada rencana manajemen perubahannya.
Aksi Nyata - Visi Guru Penggerak
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,
Ki Hajar Dewantara dalam majalah “Keloearga” tahun 1937 menyatakan sebuah frasa “peralatan pendidikan”. Beliau menjelaskan, peralatan pendidikan merupakan cara-cara mendidik yang beragam bentuknya. Namun, beliau membaginya menjadi 6 cara utama sebagai berikut:
- memberi contoh
- pembiasaan
- pengajaran
- perintah, paksaan dan hukuman
- laku
- pengalaman lahir dan batin
Beliau menyatakan bahwa alat-alat itu tidak perlu dipergunakan semua. Beliau pun menyampaikan bahwa ada yang tidak sepakat terutama dengan penggunaan cara nomor 4. Beliau pun menyatakan penggunaan cara-cara tersebut harus dihubungkan dengan jenjang usia dan perkembangan murid yang merupakan kodrat mereka.
Dari pernyataan Ki Hajar Dewantara tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa prakarsa yang Anda telah buat dalam bentuk rencana manajemen perubahan berdasarkan pendekatan IA, dimaksudkan untuk menumbuhkan murid yang memiliki Profil Pelajar Pancasila. Kemudian, tindakan untuk mewujudkan pertumbuhan murid ini perlu diejawantahkan dalam cara mendidik yang beragam dan disesuaikan dengan kondisi murid maupun situasi di sekolah Anda.
berikut Aksi nyata yang dilakukan, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar